Haloo..setelah hiatus beberapa bulan dengan janji post Japan Day 3, akhirnya aku kembali. Apakah dengan postingan Japan Day 3? Jawabannya...belum. Karena sudah lewat beberapa bulan, susah sekali menulis sambil mengingat Day 3 Japan. Mohon maklum yaaaa. Nah, mumpung hasrat menulis sedang muncul, aku mau posting soal Hongkong. Tanggal 29 September sampai 3 Oktober yang lalu kami sekeluarga plus Mr. B plesir ke Hongkong. Rencana ini sudah digarap sejak bulan Mei 2016 yang lalu, tepatnya setelah beli tiket promo Garuda Fair untuk destinasi Hongkong. Kenapa Hongkong? Pertama karena Mama. 31 tahun yang lalu, Mama pernah mengalami trip yang tidak terlupakan jalan-jalan ke sana. sebagai anak yang baik, tentunya pingin lihat orangtua bahagia kaaan?... Kedua, tiketnya paling murah dibandingkan Bangkok (3.5 juta) dan Jepang (4.6 juta). Untuk 2 alasan itu akhirnya dipilihlah Hongkong. Tiket dibeli seharga 2.8 juta round trip dengan Garuda. Pada saat itu beli tiket 4 orang dengan formasi Papa, Mama dan kakak. Sempat goyah sebenarnya mengajak Papa yang tahun ini menginjak 76 tahun. Selain karena fisik yang lemah, beliau juga paling susah tidur kalau jauh dari rumah. Tapi gak mungkin juga ditinggal...nanti sendirian. Akhirnya memantapkan hati mengajak Papa di liburan ini. Di satu bulan sebelum berangkat, sekitar bulan Agustus, kakak mengajak anaknya karena liburnya bertepatan dengan libur semester, akhirnya karena sedang tidak ada promo, tiket dibeli dengan harga normal, dikurangi diskon anak-anak (di bawah 12 tahun) seharga 4.5 juta (wakkksssss) Karena ada anak kecil dan lansia dan mengingat cewek2 butuh window shopping disana, bukan cuma ngasuh, akhirnya diajaklah bala bantuan satu lagi yaitu pacarku now fiancee Mr. B. Dapat tiket harga normal? tentu tidak, kebetulan di bulan yang sama ada Singapore Airlines Fair dimana tiket ke Hongkong dijual dengan harga 3 juta rupiah saja! How I love Travel Fair.... All set, akhirnya tiket untuk 6 orang sudah dibeli lunas. No refund, no exchange...baiklah.
Langkah selanjutnya adalah menentukan hotel tempat menginap. Sempat mempertimbangkan untuk menyewa airbnb tapi terpaksa harus diurungkan niatnya mengingat peraturan airbnb yang cukup ribet mengenai serah terima kunci, jadwal check in-check out, apalagi cerita horor yang bilang airbnb sebenarnya dilarang di Hongkong (coba gugel2 aja kakaaak). Sayang sekali padahal airbnb itu murah sekali, sekitar 2-3 juta untuk 1 apartemen di lokasi strategis seputaran Causeway Bay dan Wanchai area di Hongkong Island. Karena ada request dari sang Mama untuk tinggal di Hongkong Island, perburuan dimulai...Untuk kamar hotel Hongkong yang kecil-kecil tidak bisa diisi lebih dari 2 orang...pertama karena ukuran kamarnya kecil sekali, kadang dibawah 10m2 dan ranjang ukuran queennya hanya seukuran 120 x 200 m. Banyak hotel yang tidak bisa tambah extra bed karena memang tidak ada space. Kalaupun nambah extra bed, per orang dikenakan harga 750 rb-1 juta rupiah. Not cheap yo! Untuk 6 orang tamu, harga mati harus 3 kamar...masalahnya adalah harga kamar hotel di Hongkong muahaaal muahalll kakak. Untuk hotel sekelas Holiday Inn Express aja tarifnya sekitar 2.2 juta (di tanggal yang aku mau)...kalo Best Western di bawah 2 juta sedikit tapi hotelnya agak sedikit lama. Aduh bingung...hitung2 untuk nginep di Best Western, 3 kamar selama 4 malam bisa habis 24 juta! aduh...akhirnya dicoretlah hotel-hotel tersebut. Setelah baca bebrapa review, pilihan hotel pun diperluas ke daerah North Point, 2 stasiun MTR dari Causeway Bay yang juga punya akses tram dan bis Airport. Pilihan jatuh ke Ibis North Point. Dengan harga kamar 1.1 juta dengan breakfast, Ibis North Point jadi solusi masalah akomodasi. Pesan lewat booking.com atau agoda.com saat itu sama saja.
Tiket dan hotel selesai. Untuk pilihan tempat wisata, akhirnya beli di klook.com. Ini termasuk tiket: wifi router, Peak Tram+Sky Terrace+Madam Tussaud dan Ngong Ping Cable Car+Meal. Ringkes banget beli di Klook.com. Bisa beli pake kartu kredit dan tiket tidak usah ditukar-tukar lagi. Strategi milih Klook.com juga terbukti tepat di tragedi Peak Tram yang akan aku share di post berikutnya.
Eniwei untuk tiket turbojet ke Macau bisa dibeli langsung di Ferry terminal, kartu Octopus untuk transportasi MTR, Bus, Tram juga bisa langsung dibeli di airport (depan airport express platform). Dengan dibelinya tiket-tiket wisata, lumayan matang lah rencana trip ini. Enggak juga!! karena sedang banyak kerjaan dan terlalu menggampangkan pekerjaan "booking2" an, akhirnya semua tiket wisata baru dibeli 1-2 minggu sebelum berangkat. hehehe :)
Lanjut ke posting selanjutnya ya Day 1 Hongkong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar